SMP Negeri 1 Palu telah mengikuti simulasi ke 3 UNBK yang menjadi gladi bersih untuk menghadapi UNBK 2019. Dalam simulasi ini, peserta ujian dihadapkan dengan mata ujian Bahasa Inggris (Senin, 18 Maret 2019) dan Matematika (Selasa, 19 Maret 2019).
SMP Negeri 1 Palu telah mengikuti simulasi ke 3 UNBK yang menjadi gladi bersih untuk menghadapi UNBK 2019. Dalam simulasi ini, peserta ujian dihadapkan dengan mata ujian Bahasa Inggris (Senin, 18 Maret 2019) dan Matematika (Selasa, 19 Maret 2019).
SMP Negeri 1 Palu mengikuti simulasi UNBK tahap tiga pada hari Senin, 18 Maret 2019. Simulasi tahap ini merupakan sesi gladi bersih dari semua tahapan simulasi yang penah dilakukan sebelumnya (simulasi I dan Simulasi 2).
Saat ini SMP Negeri 1 Palu menggunakan enam ruang komputer guna memfasilitasi peserta UNBK tahun 2019. Peserta UNBK tahun ini berjumlah 502 orang yang kemudian dibagi kedalam tiga sesi mulai dari pagi sampai sore hari.
Simulai tahap III kali ini menguji cobakan dua mata pelajaran. Hari pertama peserta ujian mengerjakan soal Bahasa Inggris dan hari kedua mereka akan mengerjakan soal Matematika.
Melalui simulasi ini diharapkan agar siswa dapat memiliki bekal yang cukup dalam menghadapi UNBK yang akan digelar pada 22 April 2019.
Peserta didik kelas 9 SMP Negeri 1 Palu mengikuti simulasi tahap III pada hari Senin (19 Maret 2018). Tahap ini merupakan tahap akhir dari rangkaian simulasi yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Simulasi III merupakan kegiatan terakhir dari rangkaian tahapan menuju ke Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang akan digelar bulan April mendatang. Sehingga simulasi ini dijadikan sebagai kegiatan gladi bagi peserta didik dalam mempersiapkan diri mengikuti ujian nasional.
Diharapkan setelah mengikuti simulasi ini, peserta didik dapat mengetahui bagaimana teknis mengikuti Ujian Nasional menggunakan komputer, sehingga peserta didik hanya tinggal berfokus pada penyelesaian soal yang mereka hadapi nantinya.
SMP Negeri 1 Palu telah merampungkan seluruh sesi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Tahun Pelajaran 2016 – 2017. Seperti yang telah diketahui sebelumnya, UNBK kali ini dimulai tanggal 2 Mei dan berakhir pada tanggal 8 Mei 2017.
Sebagai informasi, UNBK tahun ini diikuti oleh 485 orang siswa kelas 9 yang dibagi kedalam 5 ruangan komputer. Sesuai dengan POS UN, mereka mengikuti ujian dalam 3 sesi yakni pagi, siang, dan sore hari.
Adapun mata pelajaran yang diujikan berturut-turut dari hari pertama sampai keempat terdiri dari Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA.
Pada hari pertama ujian, pihak sekolah mendapat kunjungan dari rombongan Komisi A DPRD Kota Palu bersama Jajaran Pemerintah Daerah yang diwakili oleh Sekretaris Kota Palu. Mereka memantau pelaksanaan serta mengecek kembali unsur pendukung kelancaran ujian termasuk kesedian pasokan listrik.
Hari terakhir pelaksanaan ujian, pihak sekolah juga menerima kunjungan dari Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said. Ia hadir untuk memantau langsung pelaksanaan UNBK di lima ruangan yang disediakan.
Meskipun terjadi gangguan minor seperti putusnya aliran listrik dan servernya pusat yang sempat down, namun gangguan tersebut tidak menyebabkan gagalnya pelaksanaan ujian.
Pihak sekolah sangat mengapresiasi peran serta semua pihak termasuk dari pihak PLN wilayah dalam mendukung kelancaran pelaksanaan UNBK tahun ini. Seperti pada tahun sebelumnya, pihak PLN menyiagakan petugasnya sebagai backup teknis untuk memastikan pasokan listrik tetap tersedia selama ujian berlangsung.
SMP Negeri 1 Palu telah menyelesaikan tahap Simulasi III UNBK tahun pelajaran 2016 – 2017 yang mengujikan mata pelajaran Bahasa Indonesia dan IPA. Simulasi ini merupakan lanjutan dari Simulasi II yang telah mengujikan mata pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris.
Keikutsertaan siswa dalam simulasi ini sangat krusial mengingat sebelumnya merekaa belum pernah mengikuti kegiatan seperti ini. Kegiatan simulasi diharapkan dapat memberikan pengetahuan awal kepada siswa tentang seluk-beluk pelaksanaan UNBK seperti pemahaman interface ujian, tata cara pengisian, sampai pada cara menyelesaikan ujian.
Dengan mengikuti Simulasi UNBK selama dua hari, diharapkan siswa telah menguasai teknik yang diperlukan dalam mengikuti UNBK secara riil pada bulan Mei mendatang. Selain itu, proktor dan teknisi juga dapat memperoleh pengetahuan awal seputar masalah teknis dan troubleshooting UNBK.
Setelah merampungkan program Try Out Kedua, SMP Negeri 1 Palu kini telah memasuki tahap simulasi. Pada tahap ini, simulasi dilaksanakan semirip mungkin dengan pelaksanaan UNBK sebenarnya.
Simulasi yang dilaksanakan mulai tanggal 17 sampai tanggal 20 Februari 2016 ini melibatkan seluruh siswa kelas 9 dengan menggunakan software resmi dari Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kementerian Pendidikan Nasional. Â Mata Pelajaran yang disimulasikan pun mengikutsertakan seluruh mata pelajaran UN yang meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA.
Dalam simulasi ini, tidak terlihat kesulitan berarti dari peserta ujian. Hal ini disebabkan karena siswa kelas 9 tersebut telah terbiasa mengikuti aktivitas serupa setelah melewati dua kali try out dan ujian semester berbasis komputer.
SMP Negeri 1 Palu aktif menggiatkan aktivitas ujian berbasis komputer mengingat siswanya akan menghadapi UNBK pertama kali di tahun 2016. Aktivitas ini dimaksudkan agar siswa dapat lebih terasah baik dari segi mental maupun keterampilan dalam menghadapi perubahan mendasar terhadap evaluasi berskala nasional tersebut.
Mulai tanggal 11 Januari 2016, SMP Negeri 1 Palu kembali melaksanakan aktivitas pelajaran tambahan bagi siswa kelas 9. Kegiatan yang bertujuan untuk mempersiapkan siswa dalam menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer Bulan Mei mendatang.
Seperti yang telah diketahui bersama, SMP Negeri 1 Palu merupakan sekolah penyelenggara Ujian Nasional berbasis komputer (UNBK). Keputusan dari kementerian yang menunjuk SMP Negeri 1 Palu sebagai pelaksana ujian berbasis komputer tingkat Sekolah Menengah Pertama tersebut telah diterima sejak Desember 2015.
Untuk itu, selain membekali siswa dari segi materi pelajaran, pihak sekolah juga terus membekali siswa dengan pengalaman ujian menggunakan tersebut. Pengalaman tersebut diwujudkan dalam beberapa kegiatan penting seperti Try Out Ujian Nasional berbasis komputer yang telah dilaksanakan sebanyak dua kali dan Ujian Semester Ganjil yang dilaksanakan Bulan Desember 2015.
Hardi S.Pd, M.Pd selaku kepala sekolah menekankan bahwa guru dan siswa harus serius dalam menjalankan pelajaran tambahan kali ini, mengingat waktu ujian nasional yang kian dekat. Ia meminta kepada seluruh guru dan siswa untuk tidak hanya fokus kepada pemantapan materi pelajaran tambahan, namun juga mempersiapkan diri dalam menghadapi UNBK yang dilaksanakan secara perdana di Sulawesi Tengah.
“Selain meningkatkan kualitas materi dalam menghadapi ujian nasional, siswa juga harus mempersiapkan diri secara mental dalam menghadapi ujian yang berbasis komputer. Selain siswa, guru juga harus berupaya memotivasi siswa secara mental dalam menghadapi ujian tersebut.”, tambahnya.