Sejumlah bencana melanda negeri tercinta Indonesia di awal tahun 2014. Bencana ini seolah menjadi bencana tahunan yang jamak terjadi di awal tahun. Parahnya lagi, bencana tersebut terjadi di berbagai daerah. Bencana yang di maksud adalah banjir dan tanah longsor. Korban yang ditimbulkan bencana tersebut tidak sedikit sebab tidak saja korban (kerugian) harta benda yang nilainya mencapai miliaran rupiah, tetap juga menelan korban nyawa manusia.
Salah satu daerah yang mengalami bencana alam yang cukup parah adalah Kota Manado dan sekitarnya. Kota yang menjadi ibukota provinsi Sulawesi Utara ini diterjang banjir bandang yang menelan korban jiwa dan kerugian materil yang jumlah cukup besar.
Sebagai wujud kepedulian atas apa yang dialami saudara-saudara kita di Kota Manado, maka siswa SMP Neg. 1 Palu melalui wadah OSIS mengumpulkan sumbangan yang berasal dari seluruh warga SMP Neg. 1 Palu. Sumbangan tersebut berupa bahan makanan yang sampai hari terakhir pengumpulan (Sabtu, 1-2-2014) berhasil mencapai kurang lebih 100 dos. Selain itu, juga terkumpul sumbangan dalam bentuk uang yang jumlahnya mencapai jutaan rupiah. Sumbangan yang terkumpul itu kemudian di serahkan kepada tim relawan korban bencana Manado yang tergabung dalam Solidaritas Pemuda Mahasiswa Peduli Bencana Manado yang diketuai oleh Indar Ismail Jamaluddin. Penyerahan tersebut berlangsung pada hari Selasa, 4 Februari 2014.
Kepala SMP Neg. 1 Palu, Hardi, S.Pd., M.Pd. mengemukakan bahwa sumbangan tersebut sebagai bentuk kepedulian seluruh warga SMPN 1 palu terhadap korban bencana yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, kepala sekolah juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada pengurus OSIS dan para pembinanya yang telah bekerjasama sehingga dapat terkumpul sumbangan yang cukup besar.
Penggalangan bantuan ini bukanlah hal baru bagi warga SMP Neg. 1 Palu. Setiap tahun warga sekolah ini mengumpulkan sumbangan untuk diserahkan ke berbagai panti asuhan yang ada di kota Palu. Lebih dari itu, setiap saat ketika ada warga sekolah yang mengalami kedukaan, secara spontan warga sekolah mengumpulkan sumbangan yang sering disebut sumbangan duka.
Kita tentu berharap sumbangan tersebut tidak saja bermanfaat bagi para korban, tetapi juga memberikan pembelajaran bagi seluruh warga sekolah akan pentingnya tolong menolong antar sesama manusia, ungkap waka Kesiswaan SMP Neg. 1 Palu, Syamsuddin, S.Pd.
Lutfi mengatakan
Mantap artikelnya Pak. Semoga SMP 1 Palu semakin peka dan peduli terhadap masalah kemanusiaan..