Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, SMP Negeri 1 Palu tidak ketinggalan memperingati Hari Pahlawan yang jatuh tanggal 10 November. Ada yang berbeda dari peringatan Hari Pahlawan kali ini jika dibandingkan dengan peringatan di tahun sebelumnya.
Di sudut kanan, di depan kelas Akselerasi berdiri stand pameran yang memamerkan galeri prestasi dan karya serta pencapaian siswa SMP Negeri 1 Palu selama ini. Berseberangan dengan stand tersebut, barisan siswa Sekolah Dasar (SD) berdiri dengan hikmad mengikuti upacara peringatan sampai akhir.
Upacara peringatan Hari Pahlawan dimulai dengan pengibaran Bendera Merah Putih. Upacara ini dipimpin langsung oleh Kepala SMPN 1 Palu, Hardi, S.Pd, M.Pd. Dalam amanatnya, Kepala Sekolah mengingatkan bahwa keberadaan Indonesia sekarang merupakan hasil dari perjuangan pahlawan pendahulu bangsa. Oleh karena itu, sudah sepantasnya seluruh rakyat Indonesia khususnya siswa Spensa harus selalu menghargai jasa-jasa pahlawan yang rela berkorban demi kemerdekaan.
Setelah upacara selesai, acara selanjutnya diisi dengan parade siswa dengan kostum pahlawan nasional Indonesia. Parade ini mirip dengan parade pada hari Sumpah Pemuda, namun Niche yang diusung lebih mengarah ke tokoh pahlawan yang berjuang demi kemerdekaan negara.
Acara selanjutnya diisi oleh kelompok vokal grup Spensa yang baru-baru ini menjadi juara dalam sebuah kompetisi vokal daerah Sulawesi Tengah. Mereka membawakan lagu-lagu yang telah membawa mereka meraih prestasi di berbagai ajang kompetisi.
Acara peringatan Hari Pahlawan ini ditutup dengan penampilan kelompok teater dibantu oleh sebagian anggota Marching Band Spensa ikut ambil bagian dalam memeriahkan acara ini. Mereka menampilkan cerita kolosal sejarah perjuangan Bangsa Indonesia mulai dari awal penjajahan, berjuang, sampai mendapatkan kemerdekaannya. Sekitar 70 siswa ikut terlibat dalam memerankan cerita ini.
Penampilan kelompok teater ini sontak mendapat respon yang sangat antusias dari seluruh siswa termasuk siswa SD yang menjadi undangan hari ini. Penampilan kelompok ini mendapat sambutan meriah dengan tepukan tangan, sorakan, bahkan terkadang mengundang gelak tawa penonton jika anggota teater berimprovisasi sedikit “aneh”.
Silahkan berkomentar